Bubur Ayam. Makanan yang satu ini
sudah lama dikenal sebagai makanan semua kalangan di negara kita. Dari anak-anak
hingga orang tua pasti pernah mencicipi makanan yang satu ini. Selain dikenal
sehat untuk pencernaan, Bubur Ayam juga sering menjadi makanan favorit bagi
pecinta kuliner di Indonesia
karena rasanya yang variatif.
Mengapa
harus Bubur Ayam?
Karena bahan bakunya terbuat dari
beras, Bubur Ayam sering dijadikan pengganti makanan pokok seperti nasi.
Apalagi tidak sulit menemukan penjual kuliner ini. Mulai dari gerobak yang
didorong keliling kampung, mangkal di pinggir jalan atau di kios, hingga
menjadi menu andalan di beberapa restaurant besar. Hal inilah yang membuat para
creator kuliner ini berlomba-lomba
menghadirkan Bubur Ayam dengan ciri khas rasa dan konsep penyajian yang berbeda
satu sama lain. Tak terkecuali Bapak Ngadiyono. Pria kelahiran Yogyakarta 26 November 1959 ini menciptakan Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon
yang saat ini sudah dikenal luas dan memiliki pelanggan tetap yang jumlahnya
ratusan. Berawal dari PHK yang beliau alami di perusahaan importir. Pada Mei
1994, pria yang tinggal di Radio Dalam sejak tahun 1988 ini memutuskan untuk
mendirikan usaha Bubur Ayam. “Karena Bubur Ayam punya banyak penggemar, dan
kebetulan saya punya basic tata boga.”tegasnya. Awalnya Pak Yon berjualan
keliling dengan menggunakan gerobak, namun itu tidak berlangsung lama. Karena
telah memiliki banyak penggemar akhirnya beliau mangkal di daerah Radio Dalam
tepatnya di Jl. Yado 3 hingga Bubur Ayamnya terkenal dengan nama Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon (BARD Pak
Yon).
Pindah
Lokasi
Dalam setiap usaha pasti ada saja
hambatannya dan Pak Yon pun mengalaminya. Setelah mangkal selama 2 tahun dan
memiliki banyak pelanggan, Pak Yon terpaksa pindah ke daerah ciputat karena
tempat tinggal dan usahanya harus direnovasi. Beliau membawa serta keluarganya
dan kembali membuka kios di Jl. WR. SUPRATMAN No 1 Cempaka Putih Ciputat Timur
Tangerang. Berharap bisa kembali ke tempat semula di Radio Dalam, namun itu
tidak terjadi karena sudah ditempati orang lain dengan harga kontrak yang lebih
tinggi. “Lidah tak bisa bohong”, kalau enak dan memuaskan maka walau jauh pun
akan dicari. Kiranya itulah ungkapan yang bisa dipakai untuk menggambarkan
kondisi Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon.
Karena meski pindah ke lokasi yang lebih jauh, pelanggan setia Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon tetap ada, malah makin
bertambah.
Laris
manis berkat rasa yang khas
Untuk golongan usaha kecil menengah, Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon
terbilang cukup hebat. Bagaimana tidak, saat ini Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon telah memiliki ratusan pelanggan yang tersebar di
Jakarta Selatan, Tangerang dan sekitarnya. Cita rasa yang khas serta dibuat
tanpa bahan pengawet menjadikan Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon laris manis. Dengan bubur ayam yang dijual Rp 8000/ porsi & bubur
ayam special yg dijual Rp 11.000/porsi, setiap harinya Pak Yon mampu menjual 150
porsi pada hari biasa dan 250 porsi pada weekend. Dibantu 8 orang karyawannya Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon buka setiap hari mulai
pukul 5.30-10.00 dan 15.30-22.00. Untuk memudahkan pelanggannya Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon melayani Delivery Order di
No 021 913 033 18 (Bintaro & sekitarnya).